Rabu, 18 Juni 2014

mencit. hasrin pet.

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Reproduksi merupakan suatu proses dimana organisme dapat menghasilkan individu baru dari spesies yang sama, sedangkan Siklus Reproduksi merupakan perubahan siklis yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, uterus, dan vagina) hewan betina dewasa yang tidak hamil, yang memperlihatkan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu ciri-ciri makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak. Dengan berkembang biak, makhluk hidup dapat mempertahankan spesiesnya sehingga sedikit kemungkinan untuk punah, karena individu baru yang dihasilkan secara morfologi dapat serupa dengan induknya[1].
Hewan mencit atau Mus musculus adalah tikus rumah biasa termasuk ke dalamordo rodentia dan family Muridae. Mencit dewasa biasa memiliki berat antara 25-40gram dan mempunyai berbagai macam warna. Mayoritas mencit laboratorium adalahstrain albino yang mempunyai warna bulu putih dan mata merah muda. Mencit merupakan hewan yang tidak mempunyai kelenjar keringat, jantungterdiri dari empat ruang dengan dinding atrium yang tipis dan dinding ventrikel yanglebih tebal. Percobaan dalam menangani hewan yang akan diuji cenderung memilikikarakteristik yang berbeda, seperti mencit lebih penakut dan fotofobik, cenderungsembunyi dan berkumpul dengan sesama, mudah di tangani, lebih aktif pada malamhari (nocturnal), aktivitas terganggu dengan adanya manusia, suhu normal 37,4[2].
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan merupakan mamalia kedua terbanyak setelah manusia. Penelitian terhadap mencit mengenai pertumbuhan dan  reproduksinya  jauh lebih mudah dibandingkan hewan lain[3].
Hewan percobaan atau hewan laboratorium adalah hewan yang sengaja dipelihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model, hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya peraktikum ini.
B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah bagaiman melihat pertumbuhan dari mencit melalui pertambahan berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.
C.      Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat pertumbuhan dari mencit melalui pertambahan berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.
Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat melihat pertumbuhan dari mencit melalui pertambahan berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.      Tinjauan Umum
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di perkotaan[4].
Mencit merupakan hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut cahaya dan aktif pada malam hari. Pada umumnya mencit sangat senang berada pada belakang perabotan jika dipelahara atau berkeliaran di rumah. Mencit yang dipelihara sendiri makannya lebih sedikit dan obotnya lebih ringan dibanding yang dipelihara bersama-sama dalam satu kandang, kadang-kadang mempunyai sifat kanibal. Terlebih jika makanan yang dibutuhkannya telah habis sehingga mereka merasa sangat kelaparan[5].


Menurut[6] menyatakan bahwa klasifikasi ilmiah pada mencit atau tikus putih yaitu:
Kerajaan  :          Animalia
Filum       :          
Chordata
Kelas       :        
Mammalia
Ordo        :        
Rodentia
Famili      :        
Muridae
Upafamili :         
Murinae
Genus       :         
Mus
Spesies      :        Mus  musculus
Mencit (mus musculus) menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak sekitar 5-10 lebih/ekor dalam satu melahirkan. Pada kelahiran ternak diawaliu dengan dengsan peningkatan yang drastic dalam sekresi/kortisol dari kortek adrena dimana cortiso fetus bekerja untuk meningkatkan konfersi progesterone sehingga menghasilkan besarnya nisbah pada estrogen terhadap progesterone pada darh induk, sehingga pada saat melahirkan akan menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20 gram berat dewasa untuk jantan yaitu 20-40 gram sedangkan pada betina 18-35 gram tapi krcepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari[7].
Pertumbuhan berat badan mencit (Mus musculus) yang normal untuk tiap harinya adalah 1 gr/ekor/hari. Hal ini juga terkait dengan konsumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan untuk tiap harinya adalah 10 gr/ekor/hari akan meningkatkan pertumbuhan berat badan tiap harinya sebesar 1 gr/ekor/hari. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20 gr berat dewasa untuk jantan 20-40 gr sedangkan pada betina 18-35 gr tapi kecepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari[8].
Kebutuhan pakan bagi seekor mencit tiap harinya kurang lebih sebanyak 10% dari bobot tubuhnya jika pakannya berupa pakan kering. Kualitas makanan yang baik dapat diperoleh dengan membuatnya, biasanya dalam bentuk pellet dan setiap harinya. Seekor mencit dewasa dapat memakan 3-5 gr makanan dan kalau mencit yang sedang bunting atau menyusui, akan makan lebih banyak. Sedangkan kebutuhan minum seekor mencit setiap hari kira – kira 15 – 30 ml air[9].
Jumlah konsumsi pakan yang dimakan sangat berpengaruh pada suhu lingkungan, dimana suhu lingkungan dingin jumlah konsumsi pakannya akan tinggi begitupun sebaliknya pada suhu panas, serta keadaan ternak atau mencit saat masa kebuntingan akan mengkonsumsi pakan banyak yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas mencit, dimana proses penyediaan zat–zat nutrisi selama terjadi pembelahan pada masa kebuntingan akan mempengaruhi pertumbuhan yang terjadi pada periode menyusui pada mencit betina[10].


B.       Tinjauan Khusus
1.    Anotomi dan Fisiologi
Menurut[11]anotomi dan fisiologi mencit (Mus musculus) yaitu:
1.1.             Dewasa berat badan: 25 – 40 g (betina); 20-40 g (jantan)
1.2.             Life span: 1.5 – 3 tahun
1.3.             Pernapasan rate: 94-163 napas / menit
1.4.             Denyut jantung: 325-780 denyut / menit
1.5.             Dubur rata-rata suhu normal: 99,5 ° F
1.5.1.      Rumus gigi adalah 2 (I 1 / 1, M 3 / 3) = 16. Terbuka di gigi seri-berakar dan tumbuh terus menerus. Tikus akan menggigit atau “sejumput” dengan gigi seri tajam jika merasa terancam.
1.5.2.      Perut dibagi menjadi bagian Nonglandular proksimal dan bagian Distal kelenjar. Kedua bagian yang terlalu berbeda. Ini mirip dengan perut kuda.
1.5.3.      Paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan terdiri dari empat lobus.
1.5.4.      Tikus memiliki lima pasang kelenjar susu. Distribusi jaringan mammae menyebar, membentang dari garis tengah ventral atas panggul, dada, dan bagian leher.
1.5.5.      Produksi urine sangat banyak, sejumlah besar protein diekskresikan dalam urin.
1.5.6.      Tikus memiliki zona Thermoneutral sempit mamalia apapun sejauh diukur. Seekor mencit menanggapi penurunan suhu oleh Nonshivering thermogenesis, dan dengan kenaikan temperatur lingkungan dengan mengurangi laju metabolik dan meningkatkan Vascularization dari telinga. Nonshivering thermogenesis dapat menghasilkan peningkatan tiga kali lipat tingkat metabolisme dasar, dan untuk sebagian besar terjadi pada lemak cokelat. Konsentrasi tertinggi lemak cokelat ditemukan dalam jaringan subkutan antara Scapulae. Brown lemak juga disebut kelenjar berhibernasi, walaupun mencit tidak hibernate.
2.      Morfologi Mencit ( Mus muscullus)
Mencit atau tikus adalah hewan berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak dapat hidup baik dalam iklim. Baik hidup dikandang maupun secara bebas. Bersifat penakut bila ada cahaya, cenderung berkumpulsesukanya dan lebih lebih aktif pada maam hari dibanding siang hari[12].
Mencit albino merupakan mencit yang berwarna putih. Pada mulanya merupakan sikap biologis manurun atau sifat turunan sehingga grositnya yang tersusun dari beberapa gen tersebut. Memiliki ekor panjang berwarna putih, memiliki kumis panjang dan memiliki kuku yang tajam serta ukuran tubuhnya sangat kecil dibanding tikus[13].
3.         Reproduksi 
Breeding awal adalah saat mencit dewasa berumur sekitar 50 hari meskipun mungkin mencit betina estrus pertama mereka pada usia  25-40 hari. Vagina smear berguna dalam perkawinan waktunya untuk menentukan tahap siklus estrus. Perkawinan biasanya terjadi pada malam hari dan dapat dikonfirmasi oleh kehadiran sebuah plug sanggama di vagina hingga 24 jam pasca-sanggama. Kehadiran sperma pada vagina smear juga merupakan indikator yang dapat diandalkan kawin[14].
Tikus betina ditempatkan bersama-sama cenderung masuk ke anestrus. Jika terkena tikus jantan atau feromon seekor tikus jantan, sebagian besar betina akan masuk ke estrus dalam waktu sekitar 72 jam. Rata-rata periode kehamilan adalah 20 hari. Sebuah subur estrus postpartum terjadi 14-24 jam setelah kelahiran, dan simultan laktasi dan memperpanjang usia kehamilan usia kehamilan 3-10 hari karena implantasi tertunda. Sebagai aturan umum, bawaan tikus cenderung memiliki masa kehamilan lebih lama dan lebih kecil daripada outbred tandu dan hibrida tikus. Mencit memiliki berat 0.5-1.5 gram saat lahir, tidak memilki bulu serta kelopak mata dan telinga menutup. Kanibalisme jarang terjadi, tetapi mencit betina tidak boleh diganggu selama proses kelahiran, minimal 2 hari setelah melahirkan[15].
Mencit (mus musculus) menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak sekitar 5-10 lebih/ekor dalam satu melahirkan. Pada kelahiran ternak diawaliu dengan dengsan peningkatan yang drastic dalam sekresi/kortisol dari kortek adrena dimana cortiso fetus bekerja untuk meningkatkan konfersi progesterone sehingga menghasilkan besarnya nisbah pada estrogen terhadap progesterone pada darh induk, sehingga pada saat melahirkan akan menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20 gram berat dewasa untuk jantan yaitu 20-40 gram sedangkan pada betina 18-35 gram tapi krcepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari[16].
Tikus  bisa  hamil sedini 4 minggu. Namun, luar biasa keras pada mereka jika mereka lakukan.. Jangan pernah berkembang biak mouse anda yang muda, tidak peduli apa. Selain itu, pastikan Anda terpisah bayi Anda (laki-laki dari perempuan) pada usia 4 minggu jadi ini tidak terjadi. Hal ini umumnya dianjurkan untuk menunggu sampai betina adalah 12 minggu atau lebih tua sebelum ia dibiakkan untuk sampah pertama. cepat adalah buruk bagi ibu dan bayi. Hal ini dapat menyebabkan tikus yang lemah serta tikus hidup lebih pendek[17].
4.         Sistem Perkandangan
Pemeliharaan mencit harus menggunakan box mencit atau (kandang mencit) yang telah disiapkan, dengan memberikan serbuk gergaji sebagai alas. Kandang mencit harus selalu diperhatikan kebersihannya, terutama pergantian serbuk gergaji yang dilakukan minimal sekali dalam seminggu, serta box mencit juga dibersihkan. Kelakuan mencit yang sering muncul adalah bersembunyi di balik serbuk geregaji. Hal ini karena bantalan telapak kaki terdapat guratan-guratan bertelur, sedang pada rodensia penggali bantalan telapak kakinya halus. Semua hewan termasuk mencit dapat tumbuh lebih cepat pada waktu masih muda, sejak terjadinya pembuahan, sampai lahir dan sampai mendekati dewasa tubuh, kecepatan pertumbuhan semakin berkurang dengan bertambahnya umur dan akhirnya pertumbuhan terhenti[18].
5.         Sistem Pemberian Pakan pada Mencit
Proses pemeliharaan sangat baik  disebabkan manajemen pemeliharaan dalam hal ini pemberian pakan yang teratur, sehingga kebutuhan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan atau pertumbuhan mencit terpenuhi. Oleh karena itu,  pemberian jenis pakan dan level protein yang berbeda ternyata dapat mempengaruhi pertumbuhan mencit. Pertambahan bobot badan yang terjadi selama berlangsungnya proses pemeliharaan sangat baik[19].
Pertumbuhan berat badan mencit (Mus musculus) yang normal untuk tiap harinya adalah 1 gr/ekor/hari. Hal ini juga terkait dengan konumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan untuk tiap harinya adalah 10 gr/ekor/hari akan meningkatkan pertumbuhan berat badan tiap harinya sebesar 1 gr/ekor/hari. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20 gr berat dewasa untuk jantan 20-40 gr sedangkan pada betina 18-35 gr tapi kecepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari. Kebutuhan pakan bagi seekor mencit tiap harinya kurang lebih sebanyak 10% dari bobot tubuhnya jika pakannya berupa pakan kering. Kualitas makanan yang baik dapat diperoleh dengan membuatnya, biasanya dalam bentuk pellet dan setiap harinya, seekor mencit dewasa dapat memakan 3-5 gr makanan dan kalau mencit yang sedang bunting atau menyusui, akan makan lebih banyak. Sedangkan kebutuhan minum seekor mencit setiap hari kira – kira 15 – 30 ml air[20].
Jumlah konsumsi pakan yang dimakan sangat berpengaruh pada suhu lingkungan, dimana suhu lingkungan dingin jumlah konsumsi pakannya akan tinggi begitupun sebaliknya pada suhu panas, serta keadaan ternak atau mencit saat masa kebuntingan akan mengkonsumsi pakan banyak yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas mencit, dimana proses penyediaan zat–zat nutrisi selama terjadi pembelahan pada masa kebuntingan akan mempengaruhi pertumbuhan yang terjadi pada periode menyusui pada mencit betina[21].
6.         Penyakit
menurut[22] menyatakan bahwa mencit (Mus musculus) bisa terserang penyakit seperti:
6.1  Penyakit bakteri
6.1.1        Tyzzer’s Disease: Bacillus piliformis
6.1.2        Menular murine kolon hiperplasia: Citrobacter rodentium
6.1.3        Pseudomoniasis: Pseudomonas aeruginosa
6.1.4        Pasteurellosis: Pasteurella pneumotropica
6.1.5        Salmonellosis: Salmonella typhimurium dan Salmonella enteritidis
6.1.6        Corynebacteriosis: Corynebacterium kutscheri
6.1.7        Murine pernapasan mycoplasmois: Mycoplasma pulmonis
6.1.8        Erythrozoon coccides
6.1.9        Hemobartonella muris
6.1.10    Staphylococcus, ulcerative radang kulit
6.2. Penyakit Viral
6.2.1   Sendai Virus
6.2.2   Epizootic Diare dari Bayi Mice
6.2.3   Reovirus 3
6.2.4   Mouse Hepatitis Virus
6.2.5   Mousepox
6.2.6   Lymphocytic Choriomeningitis Virus
6.2.7   Pneumonia Virus of Mice
6.2.8   K Virus
6.2.9   Laktat dehidrogenase-mengangkat Virus
6.2.10              Mouse sitomegalovirus
6.2.11              Mouse Thymic Virus
6.2.12              Polyomavirus
6.2.13              Menit Virus Mice
6.2.14              Mouse adenovirus
6.2.15              Mouse Encephalomyelitis Virus
6.2.16              Encephalomyocarditis Virus
6.2.17              Murine Leukemia Virus
6.2.18              Ektasia Tumor Virus
6.3. Parasitic Diseases
6.4. Protozoa Penyakit
6.4.1. Toksoplasmosis: Toxoplasma gondii
6.4.2. Spironucleus (Hexamita) muris
6.4.3. Giardia muris
6.5.Cacing Infeksi
6.5.1.                     Syphacia obvelata
6.5.2.                     Aspicularis tetraptera
6.5.3.                     Hymenolepis nana
6.5.4.                     Hymenolepis diminuta
6.5.5.                     Taenia taeniaeformis
6.6.              Ectoparasites
6.6.1.                     Polyplax serrata
6.6.2.                     Myobia musculi
6.6.3.                     Radifordia affinis
6.6.4.                     Mycoptes musculinis
6.6.5.                     Pserergates simplex

6.4.Penyakit jamur
   Trichophyton mentagrophytes
7.         Kegunaan
Mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah. Namun, sebagian besar mencit diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Bahkan, tujuh puluh persen dari semua hewan yang digunakan dalam kegiatan biomedis adalah mencit. Lebih dari 1000 saham dan strain tikus telah dikembangkan, serta ratusan mutan saham yang digunakan sebagai model penyakit manusia. Dalam ilmu genetika, mencit adalah mamalia yang dicirikan paling lengkap[23].





BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.     Waktu dan Tempat
Jenis praktikum ini adalah kuantitatif karena analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis kimia yang menyangkut penentuan jumlah zat tertentu yang ada di dalam suatu sampel maka dari itu dilakukanlah percobaan pengamatan mencit (Mus musculus) yang dilakukan pada hari Jumat, 30 Mei 2014 pukul 13.00-15.00 WITA.
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
B.     Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu box karton, plaster dan botol bekas. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu mencit jantan dan mencit betina (Mus musculus), serbuk gergaji, dan pellet.
C.     Instrument Praktikum
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini yaitu:
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Membuat kandang mencit dengan menggunakan box karton
3.      Mengisi box karton tersebut dengan serbuk gergaji
4.      Meletakkan mencit di dalam kandangnya
5.      Memberikan makanan dan minuman setiap hari selama proses pengamatan hingga mencit menghasilkan keturunan.
6.      Mencatat perilaku dari mencit dalam tabel pengamatan.



DAFTAR PUSTAKA


Anonim.2013. Mencit mus musculus sebagai hewan coba. http://www. slideshare.net/ pratiwinengsi /mencit-mus-musculus-sebagai-hewan-coba. Diakses pada tanggal 15 juni 2014.

Anonim. 2014. Laporan praktikum farmakologi. http://www. academia.edu/4691889/ laporan_praktikum_farmakologi_I Diakses pada tanggal 15 juni 2014.

Anonim. 2012. Mencit dan penyakit pada gerbil. http://id. wikipedia. org/wiki/ Mencit# Penyakit_pada_gerbil. Diakses pada tanggal 15 juni 2014

Anonim. 2014. Jenis Pakan Untuk Mencit. http://riluryfovermin. Blogspot .com/mencit.html, Diakses pada tanggal  15 Juni 2014.

Anonim. 2014. Definisi Mencit. http://id.wikipedia.org/wiki/Mencit. 2014. Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.

Farah, A. 2014. Mencit. http://amirafarah.blogspot.com /2014. Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.

Evelyn, Pearce C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta. PT. Gramedia.

Martijo.1992. Kesehatan dan Kemampuan Adaptasi Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Soesanto Dan Smith. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis.  Jakarta: Universitas Indonesia Press.

 Tillman, A.D.  Ilmu makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h 53

Wikipedia. 2013. Mencit (Mus musculus), (http://id.wikipedia. org/w/index. php?title = Mencit&  oldid=6902846"). Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.




[1]Anonim. Mencit mus musculus sebagai hewan coba. (http://www. slideshare.net/ pratiwinengsi /mencit-mus-musculus-sebagai-hewan-coba. 2013). Diakses pada tanggal 15 juni 2014.
[2] Anonim. Mencit mus musculus sebagai hewan coba.
[3] Anonim. Laporan praktikum farmakologi. (http://www. academia.edu/4691889/ laporan_praktikum_farmakologi_I 2014) Diakses pada tanggal 15 juni 2014.

[4] Anonim. Laporan praktikum farmakologi
[5] Anonim. Laporan praktikum farmakologi
[6] Pearce C. Evelyn.. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. (Jakarta. PT. Gramedia. 2009). h 57
[7] Pearce C. Evelyn.. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. h 58
[8] Anonim. Mencit mus musculus sebagai hewan coba
[9] Anonim. Laporan praktikum farmakologi.
[10] Anonim. Mencit mus musculus sebagai hewan coba
[11] Anonim. Mencit dan penyakit pada gerbil. (http://id. wikipedia. org/wiki/ Mencit# Penyakit_pada_gerbil. 2012) Diakses pada tanggal 15 juni 2014.


[12] Pearce C. Evelyn.. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. h 72
[13] Anonim. Mencit dan penyakit pada gerbil
[14] Anonim. Definisi Mencit. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mencit. 2014). Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.
[15] Wikipedia. Mencit (Mus musculus), (http://id.wikipedia. org/w/index.php?title= Mencit&  oldid=6902846"). Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.
[16]Martijo. Kesehatan dan Kemampuan Adaptasi Hewan, (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1992), h 51
[17]Martijo. Kesehatan dan Kemampuan Adaptasi Hewan.
[18]Smith dan Soesanto.  Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis.  (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1988), h 66 
       [19]Anonim. Jenis Pakan Untuk Mencit. (http://riluryfovermin. Blogspot .com/mencit.html, 2014).  Diakses pada tanggal  15 Juni 2014.
[20]Farah, A.. Mencit. (http://amirafarah.blogspot.com /2014). Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.
[21]Tillman, A.D.  Ilmu makanan Ternak Dasar.  (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h 53
[22] Wikipedia. Mencit (Mus musculus).

[23] Wikipedia. Mencit (Mus musculus), 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar