BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Reproduksi merupakan suatu proses dimana organisme dapat menghasilkan
individu baru dari spesies yang sama, sedangkan Siklus Reproduksi merupakan
perubahan siklis yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, uterus, dan vagina)
hewan betina dewasa yang tidak hamil, yang memperlihatkan hubungan antara satu
dengan yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu ciri-ciri
makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak. Dengan berkembang biak, makhluk
hidup dapat mempertahankan spesiesnya sehingga sedikit kemungkinan untuk punah,
karena individu baru yang dihasilkan secara morfologi dapat serupa dengan
induknya[1].
Hewan
mencit atau Mus musculus adalah tikus
rumah biasa termasuk ke dalamordo rodentia dan family Muridae. Mencit dewasa
biasa memiliki berat antara 25-40gram dan mempunyai berbagai macam warna.
Mayoritas mencit laboratorium adalahstrain albino yang mempunyai warna bulu
putih dan mata merah muda. Mencit
merupakan hewan yang tidak mempunyai kelenjar keringat, jantungterdiri dari
empat ruang dengan dinding atrium yang tipis dan dinding ventrikel yanglebih
tebal. Percobaan dalam menangani hewan yang akan diuji cenderung
memilikikarakteristik yang berbeda, seperti mencit lebih penakut dan fotofobik,
cenderungsembunyi dan berkumpul dengan sesama, mudah di tangani, lebih aktif
pada malamhari (nocturnal), aktivitas terganggu dengan adanya manusia, suhu
normal 37,4[2].
Mencit
(Mus musculus) adalah anggota Muridae
(tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan
merupakan mamalia kedua terbanyak setelah manusia. Penelitian terhadap mencit
mengenai pertumbuhan dan reproduksinya jauh lebih mudah
dibandingkan hewan lain[3].
Hewan percobaan atau hewan laboratorium adalah hewan yang
sengaja dipelihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model, hal
inilah yang melatar belakangi dilakukannya peraktikum ini.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari praktikum ini adalah bagaiman melihat pertumbuhan dari mencit
melalui pertambahan berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.
C.
Tujuan dan Kegunaan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat
pertumbuhan dari mencit melalui pertambahan
berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.
Adapun
kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat melihat pertumbuhan dari mencit
melalui pertambahan berat badannya dan reproduksi yang terjadi pada mencit.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Tinjauan Umum
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran
kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan
pengganggu karena kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya,
serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan
diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di
hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di perkotaan[4].
Mencit
merupakan hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut cahaya dan aktif pada
malam hari. Pada umumnya mencit sangat senang berada pada belakang perabotan
jika dipelahara atau berkeliaran di rumah. Mencit yang dipelihara sendiri
makannya lebih sedikit dan obotnya lebih ringan dibanding yang dipelihara
bersama-sama dalam satu kandang, kadang-kadang mempunyai sifat kanibal.
Terlebih jika makanan yang dibutuhkannya telah habis sehingga mereka merasa
sangat kelaparan[5].
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Upafamili : Murinae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Upafamili : Murinae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
Mencit
(mus
musculus) menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak sekitar 5-10
lebih/ekor dalam satu melahirkan. Pada kelahiran ternak diawaliu dengan dengsan
peningkatan yang drastic dalam sekresi/kortisol dari kortek adrena dimana
cortiso fetus bekerja untuk meningkatkan konfersi progesterone
sehingga menghasilkan besarnya nisbah pada estrogen terhadap progesterone pada
darh induk, sehingga pada saat melahirkan akan menghasilkan jumlah anak yang
cukup banyak. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu
mencapai 18-20 gram berat dewasa untuk jantan yaitu 20-40 gram sedangkan pada
betina 18-35 gram tapi krcepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1
gram/ hari[7].
Pertumbuhan berat badan mencit
(Mus musculus) yang
normal untuk tiap harinya adalah 1 gr/ekor/hari. Hal ini juga
terkait dengan konsumsi pakan yaitu dengan konsumsi pakan
yaitu dengan konsumsi pakan
untuk tiap harinya
adalah 10 gr/ekor/hari akan meningkatkan pertumbuhan berat badan tiap harinya
sebesar 1 gr/ekor/hari. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20
gr berat dewasa untuk jantan 20-40 gr sedangkan pada betina 18-35 gr tapi
kecepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari[8].
Kebutuhan pakan bagi seekor mencit tiap harinya kurang lebih sebanyak 10%
dari bobot tubuhnya jika pakannya berupa pakan kering. Kualitas
makanan yang baik dapat diperoleh dengan membuatnya, biasanya dalam bentuk
pellet dan setiap harinya. Seekor mencit dewasa dapat memakan 3-5 gr makanan
dan kalau mencit
yang sedang bunting
atau menyusui, akan makan lebih banyak. Sedangkan kebutuhan minum seekor mencit setiap hari kira – kira 15 – 30 ml air[9].
Jumlah konsumsi pakan yang dimakan sangat berpengaruh pada
suhu lingkungan, dimana suhu lingkungan dingin jumlah konsumsi pakannya akan
tinggi begitupun sebaliknya pada suhu panas, serta keadaan ternak atau mencit saat masa kebuntingan akan
mengkonsumsi pakan banyak yang
mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas mencit, dimana proses penyediaan zat–zat
nutrisi selama terjadi pembelahan pada masa kebuntingan akan mempengaruhi
pertumbuhan yang terjadi pada periode menyusui pada mencit betina[10].
B.
Tinjauan Khusus
1. Anotomi
dan Fisiologi
Menurut[11]anotomi
dan fisiologi mencit (Mus musculus)
yaitu:
1.1.
Dewasa berat badan: 25 – 40 g (betina); 20-40 g (jantan)
1.2.
Life span: 1.5 – 3 tahun
1.3.
Pernapasan rate: 94-163 napas / menit
1.4.
Denyut jantung: 325-780 denyut / menit
1.5.
Dubur rata-rata suhu normal: 99,5 ° F
1.5.1.
Rumus gigi adalah 2 (I 1 / 1, M 3 / 3) = 16. Terbuka di gigi
seri-berakar dan tumbuh terus menerus. Tikus akan menggigit atau “sejumput”
dengan gigi seri tajam jika merasa terancam.
1.5.2.
Perut dibagi menjadi bagian Nonglandular proksimal dan
bagian Distal kelenjar. Kedua bagian yang terlalu berbeda. Ini mirip
dengan perut kuda.
1.5.3.
Paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan
terdiri dari empat lobus.
1.5.4.
Tikus memiliki lima pasang kelenjar susu. Distribusi jaringan
mammae menyebar, membentang dari garis tengah ventral atas panggul, dada, dan
bagian leher.
1.5.5.
Produksi urine sangat banyak, sejumlah besar protein
diekskresikan dalam urin.
1.5.6.
Tikus memiliki zona Thermoneutral sempit mamalia
apapun sejauh diukur. Seekor mencit menanggapi penurunan suhu oleh Nonshivering
thermogenesis, dan dengan kenaikan temperatur lingkungan dengan mengurangi
laju metabolik dan meningkatkan Vascularization dari telinga. Nonshivering
thermogenesis dapat menghasilkan peningkatan tiga kali lipat tingkat
metabolisme dasar, dan untuk sebagian besar terjadi pada lemak cokelat.
Konsentrasi tertinggi lemak cokelat ditemukan dalam jaringan subkutan antara Scapulae.
Brown lemak juga disebut kelenjar berhibernasi, walaupun mencit tidak
hibernate.
2. Morfologi Mencit ( Mus muscullus)
Mencit atau
tikus adalah hewan berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak dapat
hidup baik dalam iklim. Baik hidup dikandang maupun secara bebas. Bersifat
penakut bila ada cahaya, cenderung berkumpulsesukanya dan lebih lebih aktif
pada maam hari dibanding siang hari[12].
Mencit
albino merupakan mencit yang berwarna putih. Pada mulanya merupakan sikap
biologis manurun atau sifat turunan sehingga grositnya yang tersusun dari
beberapa gen tersebut. Memiliki ekor panjang berwarna putih, memiliki kumis
panjang dan memiliki kuku yang tajam serta ukuran tubuhnya sangat kecil
dibanding tikus[13].
3.
Reproduksi
Breeding
awal adalah saat mencit dewasa berumur sekitar 50 hari meskipun mungkin mencit
betina estrus pertama mereka pada usia
25-40 hari. Vagina smear berguna dalam perkawinan waktunya untuk
menentukan tahap siklus estrus. Perkawinan biasanya terjadi pada malam hari dan
dapat dikonfirmasi oleh kehadiran sebuah plug sanggama di vagina hingga 24 jam
pasca-sanggama. Kehadiran sperma pada vagina smear juga merupakan indikator
yang dapat diandalkan kawin[14].
Tikus
betina ditempatkan bersama-sama cenderung masuk ke anestrus. Jika terkena tikus
jantan atau feromon seekor tikus jantan, sebagian besar betina akan masuk ke
estrus dalam waktu sekitar 72 jam. Rata-rata periode kehamilan adalah 20 hari.
Sebuah subur estrus postpartum terjadi 14-24 jam setelah kelahiran, dan
simultan laktasi dan memperpanjang usia kehamilan usia kehamilan 3-10 hari
karena implantasi tertunda. Sebagai aturan umum, bawaan tikus cenderung
memiliki masa kehamilan lebih lama dan lebih kecil daripada outbred tandu dan
hibrida tikus. Mencit memiliki berat 0.5-1.5 gram saat lahir, tidak memilki
bulu serta kelopak mata dan telinga menutup. Kanibalisme jarang terjadi, tetapi
mencit betina tidak boleh diganggu selama proses kelahiran, minimal 2 hari
setelah melahirkan[15].
Mencit (mus
musculus) menghasilkan jumlah anak yang cukup banyak sekitar 5-10
lebih/ekor dalam satu melahirkan. Pada kelahiran ternak diawaliu dengan dengsan
peningkatan yang drastic dalam sekresi/kortisol dari kortek adrena dimana
cortiso fetus bekerja untuk meningkatkan konfersi progesterone sehingga
menghasilkan besarnya nisbah pada estrogen terhadap progesterone pada darh
induk, sehingga pada saat melahirkan akan menghasilkan jumlah anak yang cukup
banyak. Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai
18-20 gram berat dewasa untuk jantan yaitu 20-40 gram sedangkan pada betina
18-35 gram tapi krcepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/
hari[16].
Tikus bisa hamil sedini 4 minggu. Namun, luar biasa
keras pada mereka jika mereka lakukan.. Jangan pernah berkembang biak mouse
anda yang muda, tidak peduli apa. Selain itu, pastikan Anda terpisah bayi Anda
(laki-laki dari perempuan) pada usia 4 minggu jadi ini tidak terjadi. Hal ini
umumnya dianjurkan untuk menunggu sampai betina adalah 12 minggu atau lebih tua
sebelum ia dibiakkan untuk sampah pertama. cepat adalah buruk bagi ibu dan
bayi. Hal ini dapat menyebabkan tikus yang lemah serta tikus hidup lebih pendek[17].
4.
Sistem Perkandangan
Pemeliharaan mencit
harus menggunakan box mencit atau (kandang mencit) yang telah disiapkan, dengan
memberikan serbuk gergaji sebagai alas. Kandang mencit harus selalu
diperhatikan kebersihannya, terutama pergantian serbuk gergaji yang dilakukan
minimal sekali dalam seminggu, serta box mencit juga dibersihkan. Kelakuan
mencit yang sering muncul adalah bersembunyi di balik serbuk geregaji. Hal ini
karena bantalan telapak kaki terdapat guratan-guratan bertelur, sedang pada
rodensia penggali bantalan telapak kakinya halus. Semua hewan termasuk mencit dapat tumbuh lebih cepat
pada waktu masih muda, sejak terjadinya pembuahan, sampai lahir dan sampai
mendekati dewasa tubuh, kecepatan pertumbuhan semakin berkurang dengan
bertambahnya umur dan akhirnya pertumbuhan terhenti[18].
5.
Sistem Pemberian
Pakan pada Mencit
Proses pemeliharaan
sangat baik disebabkan manajemen pemeliharaan
dalam hal ini pemberian pakan yang teratur, sehingga kebutuhan nutrisi yang
sangat dibutuhkan untuk perkembangan atau pertumbuhan mencit terpenuhi. Oleh
karena itu, pemberian jenis pakan dan level protein yang berbeda ternyata
dapat mempengaruhi pertumbuhan mencit. Pertambahan bobot badan yang terjadi selama berlangsungnya proses
pemeliharaan sangat baik[19].
Pertumbuhan
berat badan mencit (Mus musculus) yang normal untuk
tiap harinya adalah 1
gr/ekor/hari. Hal ini juga terkait dengan konumsi pakan yaitu dengan konsumsi
pakan yaitu dengan konsumsi pakan untuk tiap harinya adalah 10 gr/ekor/hari
akan meningkatkan pertumbuhan berat badan tiap harinya sebesar 1 gr/ekor/hari.
Berat pada mencit (Mus musculus) umur 4 minggu mencapai 18-20
gr berat dewasa untuk jantan 20-40 gr sedangkan pada betina 18-35 gr tapi
kecepatan tubuhnya mengalami pertambahan berat badan 1 gram/ hari. Kebutuhan
pakan bagi seekor mencit tiap harinya kurang lebih sebanyak 10% dari bobot
tubuhnya jika pakannya berupa pakan kering. Kualitas makanan yang baik dapat
diperoleh dengan membuatnya, biasanya dalam bentuk pellet dan setiap harinya,
seekor mencit dewasa dapat memakan 3-5 gr makanan dan kalau mencit yang sedang
bunting atau menyusui, akan makan lebih banyak. Sedangkan
kebutuhan minum seekor mencit setiap hari kira – kira 15 – 30 ml air[20].
Jumlah konsumsi pakan yang dimakan
sangat berpengaruh pada suhu lingkungan, dimana suhu lingkungan dingin jumlah
konsumsi pakannya akan tinggi begitupun sebaliknya pada suhu panas, serta
keadaan ternak atau mencit saat masa kebuntingan akan mengkonsumsi pakan banyak
yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas mencit, dimana proses penyediaan
zat–zat nutrisi selama terjadi pembelahan pada masa kebuntingan akan
mempengaruhi pertumbuhan yang terjadi pada periode menyusui pada mencit betina[21].
6.
Penyakit
6.1
Penyakit
bakteri
6.1.1
Tyzzer’s
Disease: Bacillus piliformis
6.1.2
Menular
murine kolon hiperplasia: Citrobacter
rodentium
6.1.3
Pseudomoniasis:
Pseudomonas aeruginosa
6.1.4
Pasteurellosis:
Pasteurella pneumotropica
6.1.5
Salmonellosis:
Salmonella typhimurium dan Salmonella enteritidis
6.1.6
Corynebacteriosis:
Corynebacterium kutscheri
6.1.7
Murine
pernapasan mycoplasmois: Mycoplasma
pulmonis
6.1.8
Erythrozoon
coccides
6.1.9
Hemobartonella
muris
6.1.10
Staphylococcus, ulcerative radang kulit
6.2. Penyakit
Viral
6.2.1
Sendai
Virus
6.2.2
Epizootic
Diare dari Bayi Mice
6.2.3
Reovirus
3
6.2.4
Mouse
Hepatitis Virus
6.2.5
Mousepox
6.2.6
Lymphocytic
Choriomeningitis Virus
6.2.7
Pneumonia
Virus of Mice
6.2.8
K
Virus
6.2.9
Laktat
dehidrogenase-mengangkat Virus
6.2.10
Mouse
sitomegalovirus
6.2.11
Mouse
Thymic Virus
6.2.12
Polyomavirus
6.2.13
Menit
Virus Mice
6.2.14
Mouse
adenovirus
6.2.15
Mouse
Encephalomyelitis Virus
6.2.16
Encephalomyocarditis
Virus
6.2.17
Murine
Leukemia Virus
6.2.18
Ektasia
Tumor Virus
6.3. Parasitic
Diseases
6.4. Protozoa
Penyakit
6.4.1.
Toksoplasmosis:
Toxoplasma gondii
6.4.2.
Spironucleus
(Hexamita) muris
6.4.3.
Giardia
muris
6.5.Cacing Infeksi
6.5.1.
Syphacia
obvelata
6.5.2.
Aspicularis
tetraptera
6.5.3.
Hymenolepis
nana
6.5.4.
Hymenolepis
diminuta
6.5.5.
Taenia
taeniaeformis
6.6.
Ectoparasites
6.6.1.
Polyplax
serrata
6.6.2.
Myobia
musculi
6.6.3.
Radifordia
affinis
6.6.4.
Mycoptes
musculinis
6.6.5.
Pserergates
simplex
6.4.Penyakit jamur
Trichophyton mentagrophytes
7.
Kegunaan
Mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah.
Namun, sebagian besar mencit diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk
digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Bahkan, tujuh
puluh persen dari semua hewan yang digunakan dalam kegiatan biomedis adalah mencit.
Lebih dari 1000 saham dan strain tikus telah dikembangkan, serta ratusan mutan
saham yang digunakan sebagai model penyakit manusia. Dalam ilmu genetika,
mencit adalah mamalia yang dicirikan paling lengkap[23].
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Jenis praktikum ini adalah kuantitatif karena
analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis kimia yang menyangkut
penentuan jumlah zat tertentu yang ada di dalam suatu sampel maka dari itu
dilakukanlah percobaan pengamatan mencit (Mus musculus) yang dilakukan
pada hari Jumat, 30 Mei 2014 pukul 13.00-15.00 WITA.
Praktikum
ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
B. Alat
dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu box karton, plaster dan botol
bekas. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu mencit jantan dan mencit betina (Mus
musculus), serbuk gergaji, dan pellet.
C. Instrument
Praktikum
Adapun prosedur kerja
dari praktikum ini yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Membuat
kandang mencit dengan menggunakan
box karton
3. Mengisi
box karton tersebut dengan serbuk gergaji
4. Meletakkan
mencit di dalam kandangnya
5. Memberikan
makanan dan minuman setiap hari selama proses pengamatan hingga mencit menghasilkan keturunan.
6. Mencatat
perilaku dari mencit dalam tabel pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013. Mencit
mus musculus sebagai hewan coba. http://www. slideshare.net/ pratiwinengsi
/mencit-mus-musculus-sebagai-hewan-coba. Diakses pada tanggal 15 juni 2014.
Anonim. 2014. Laporan
praktikum farmakologi. http://www. academia.edu/4691889/
laporan_praktikum_farmakologi_I Diakses pada tanggal 15 juni 2014.
Anonim. 2012. Mencit
dan penyakit pada gerbil. http://id. wikipedia. org/wiki/ Mencit#
Penyakit_pada_gerbil. Diakses pada tanggal 15 juni 2014
Anonim. 2014. Jenis
Pakan Untuk Mencit. http://riluryfovermin. Blogspot .com/mencit.html,
Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.
Anonim. 2014. Definisi
Mencit. http://id.wikipedia.org/wiki/Mencit. 2014. Diakses pada tanggal 15
Juni 2014.
Farah, A. 2014. Mencit.
http://amirafarah.blogspot.com /2014. Diakses pada tanggal 15 Juni 2014.
Evelyn, Pearce C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta. PT. Gramedia.
Martijo.1992. Kesehatan
dan Kemampuan Adaptasi Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Soesanto Dan Smith. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Tillman, A.D. Ilmu
makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h 53
Wikipedia. 2013. Mencit
(Mus musculus),
(http://id.wikipedia. org/w/index. php?title = Mencit& oldid=6902846"). Diakses pada tanggal 15
Juni 2014.
[1]Anonim. Mencit mus musculus sebagai hewan coba.
(http://www. slideshare.net/ pratiwinengsi
/mencit-mus-musculus-sebagai-hewan-coba. 2013). Diakses pada tanggal 15 juni
2014.
[3] Anonim. Laporan praktikum farmakologi. (http://www. academia.edu/4691889/ laporan_praktikum_farmakologi_I 2014)
Diakses pada tanggal 15 juni 2014.
[11] Anonim. Mencit dan penyakit pada gerbil. (http://id. wikipedia.
org/wiki/
Mencit#
Penyakit_pada_gerbil. 2012)
Diakses pada tanggal 15 juni 2014.
[14] Anonim. Definisi
Mencit. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mencit. 2014). Diakses pada
tanggal 15
Juni 2014.
[15] Wikipedia. Mencit
(Mus musculus), (http://id.wikipedia.
org/w/index.php?title=
Mencit& oldid=6902846"). Diakses pada
tanggal 15
Juni 2014.
[16]Martijo. Kesehatan dan Kemampuan Adaptasi Hewan,
(Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1992), h 51
[18]Smith
dan Soesanto. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan
Di Daerah Tropis. (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1988), h
66
[21]Tillman,
A.D. Ilmu makanan Ternak Dasar. (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1998), h 53
[23] Wikipedia. Mencit
(Mus musculus),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar